Kemunculan Facebook.com sebenarnya termasuk pada era pertengahan (maksudnya era dimana sebelum Facebook.com muncul sudah ada social website yang meramaikan blantika dunia maya di planet ini), namun pada awal tahun 2009 nyang namanya Facebook.com
Indonesia sendiri sedikit terjadi “demam” Facebook.com (bahkan sudah merambah ke dunia maya-nya pejabat negara). Walaupun terjadi gesekan kurang baik dengan fatwa MUI—yang biasanya emang namanya MUI kadang terkesan “kurang kerjaan” jika mengkritisi suatu masalah yang ada korelasi antara agama dan problematika lain—namun hal itu tak menjadikan user internet di negeri ini meninggalkan Facebook.com.
Alasan MUI “haram” pake Facebook.com, sebab dikhawatirkan ada gambar porno yang nyangkut di salah satu profil member atau malah sengaja disangkutin. Namun jika sebaliknya, nggak ada gambar yang “porno”, hanya gambar dan foto-foto karakter bersahaja si pemilik profil apakah juga masih diklaim “haram”?
Dilain pihak, saya bergabung dengan Facebook.com masih tergolong baru, tapi belum bisa mendapatkan manfaat apalagi keuntungan (masalahnya emang beda dengan yuwiee.com, friendfinder.com, situs nyang ini ada duitnya). Yah … di Facebook.com menjadi social website terfavorit (dengan member sekitar hampir 5 juta member di seluruh dunia), sebuah pencapaian reputasi tercepat dan tertinggi dari jalur social website yang pernah ada di dunia internet…paling-paling cuma ketemu kawan-kawan lama yang menghilang dari berisiknya dunia…
Jadi kesimpulannya bahwa Facebook.com hanyalah sensasi dari satu situs pertemanan di dunia maya yang “beruntung” mendapat member segitu banyak dan menjadi social website terfavorit di dunia maya saat ini. Dan sebagai penyambung silaturrahim antara saudara dengan saudara, teman dengan teman, serta penyambung ikatan-ikatan lain yang lama putus atau bahkan penyambung ikatan-ikatan baru yang masih akan membuat sejarah baru.
Bagaimana menurut Anda?
0 comments:
Posting Komentar