Home » » Polri Batal Ungkap Pemain Video Syur Ariel dan Luna Maya Kembali Jalani Pemeriksaan

Polri Batal Ungkap Pemain Video Syur Ariel dan Luna Maya Kembali Jalani Pemeriksaan


JAKARTA - Mabes Polri tidak menepati janji membeberkan pemeran video porno mirip artis kemarin (18/6). Korps Bhayangkara itu hanya menjelaskan perkembangan penyidikan sejak 7 Juni lalu. Mereka ragu-ragu menyebut pemain sebenarnya video yang tidak senonoh itu.

"Kita bukannya ingkar janji. Kemarin saya bilang akan diungkap seluruhnya. Itu maksudnya perkembangannya sampai hari ini," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang sesudah jumpa pers di Mabes Polri.

Menurut Edward, polisi menyalahi prinsip hukum acara pidana jika terburu-buru menyebut nama. "Penyidik kan bergerak berdasar pembuktian. Ini masih berjalan, jadi tidak bisa dong (diungkapkan)," katanya.

Dalam jumpa pers hampir dua jam, polisi hanya menjelaskan lagi langkah yang sudah dilakukan. Misalnya, soal pemeriksaan Lunatariel (Luna Maya, Cut Tary, dan Ariel). "Selama ini mereka kooperatif. Namun saat Jumat (11/6), A (Ariel) sakit dan menurut dokter tidak bisa diteruskan. Jadi baru dilanjutkan hari ini ( kemarin)," kata Direktur 1 Keamanan Bareskrim Polri Brigjen Saut Usman Nasution.

Saut menyatakan polisi sudah punya gambaran awal tentang para pemeran. "Tapi, masih sumir dan masih butuh proses lagi. Sabar dong," katanya.

Saat ini pengusutan kasus video Lunatariel terus berlanjut. Selain memeriksa tiga artis itu, penyidik juga mengembangkan kasus ini ke saksi-saksi yang lain. Salah satunya, polisi mencari seorang dokter yang diduga berperan menghilangkan tato salah satu artis.

"Itu yang dimaksud pembuktian fisik. Secanggih apa pun caranya, bekas tato akan tetap terlacak," ujar seorang sumber Jawa Pos kemarin (18/6). Pemeran perempuan dalam dua video yang diperankan mirip Ariel dan Luna itu memang mempunyai tato lumba-lumba di pinggul sebelah kirinya.

Menurut penyidik muda itu, nama ahli kecantikan yang juga seorang dokter itu sudah diketahui. "Akan kami mintai keterangan sebagai saksi dulu minggu depan," katanya.

Pimpinan penyidik kasus ini, Brigjen Saut Usman Nasution, tidak membantah informasi itu. Namun, dia menolak menjelaskan secara spesifik. "Kami kembangkan semua dengan teknik scientific crime investigation," katanya di Mabes Polri kemarin.

Direktur 1 Keamanan Transnasional Bareskrim itu menjelaskan, dari keterangan enam saksi ahli Polri, sudah ada kejelasan pemeran tiga video itu. "Jadi, secara gampangnya kita tidak membutuhkan pengakuan. Tinggal kita cocokkan saja antara alat bukti dan fakta yang terjadi," katanya.

Jadi, benar tiga artis itu pemerannya? Ditanya seperti, mantan Kadensus 88 tersebut mengelak diplomatis. "Tadi saya sudah bilang mereka ini masih saksi korban. Ini kasus yang rumit, tidak seperti kasus lain. Jadi, pakai asas praduga tak bersalah," kata Usman.

Polisi juga menghadapi kendala dilematis. Dalam pasal 4 ayat 1 UU 44 tentang Pornografi dijelaskan bahwa membuat produk pornografi untuk koleksi pribadi tidak bisa dipidana. "Jadi, fokus kita ini ada tiga, yakni mencari siapa pemeran video, siapa yang mengedarkan, dan apa motivasinya," jelasnya.

Para pengunggah video itu satu per satu sudah dimintai keterangan polisi. Ada enam orang yang sudah diperiksa. Hasilnya, ternyata video itu perrtama di-upload pada 22 Mei lalu. "Awalnya kita menduga tanggal 3 Juni di Jawa Barat dan 4 Juni di Kendari. Ternyata, ada yang lebih awal," ungkapnya.

Soal isu 32 video porno serupa, Saut juga belum memastikan. "Kami sementara fokus dulu ke tiga yang beredar. Nanti kalau ada yang lain lagi, laporkan, segera akan kami tindak lanjuti," katanya.

Sementara itu, pasangan Ariel dan Luna kembali mendatangi Mabes Polri untuk diperiksa kemarin (18/6). Berbeda dengan kedatangan pertama pada Jumat (11/6), kali ini mereka datang tidak bebarengan. Luna tiba lebih awal pada sekitar pukul 08.00 dan langsung menjalani pemeriksaan. Sementara Ariel menyusul pada sekitar pukul 10.30.

Menanggapi kasus itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung langkah polisi yang berusaha mengungkap penyebar video mesum dengan pemain mirip artis. "Saya dukung langkah-langkah Kapolri sekarang ini yang sudah mulai masuk penyelidikan dan investigasi bagi yang diduga menggandakan atau menyebarluaskan, ataupun siapa nanti yang terlibat, bisa jadi termasuk pelakunya, manakala itu melanggar aturan undang-undang," kata SBY di Istana Cipanas, kemarin (18/6).
Share this article :

0 comments:

 
Support : Anas Arema.co.nr | Maya Chentil.co.nr | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Blog Berita Dan Info Online - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger