Polisi Jerman dilaporkan telah meringkus seorang pria yang diduga telah melakukan aksi mata-mata dengan menggunakan webcam ke 150 wanita. Pria tersebut memanfaatkan kelemahan keamanan di aplikasi instant messaging ICQ yang juga dapat melakukan video chat.
Menurut juru bicara kepolisian Aaachen, Jerman, pria yang belum diketahui identititasnya tersebut menggunakan trojan yang dapat menginfeksi akun seorang wanita di ICQ. Lewat akun korban tersebut, ia kemudian mencari sekira 150 korban.
Penyelidikan tersebut berawal ketika Thomas Floss, anggota Asosiasi penasehat perlindunfan data Jerman sedang memberikan kuliah umum di kampus-kampus dan sekolah tentang pentingnya keamanan dalam berselancar di dunia maya.
"Saya menjadi curiga ketika, dari Februari, semakin banyak gadis mengungkapkan kecurigaan bahwa mereka telah menjadi korban pengintaian tapi mereka tak mengetahuinya," kata Floss.
Melihat kecurigaan tersebut, Floss kemudian meneliti sebuah PC
dan menemukan bahwa PC tersebut telah terinfeksi dengan Trojan. Kemudian Floss melacak kontroler malware tersebut dan menemukan bahwa pengendali malware adalah seorang pria yang kini telah diringkus oleh pihak kepolisian.
"Saya telah mengunjungi 50-60 sekolah, dan setiap kali minimal satu sekolah memberitahu saya bahwa mereka memiliki masalah dengan Webcam tidak mematikan," katanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar