Foto-foto proyek konservasi terumbu karang untuk melestarikan karang di bawah laut daerah Pemuteran, Singaraja, Bali sempat membuat heboh di dunia maya.
Gambar-gambar mirip peninggalan candi kuno di bawah laut itu pertama kali disebarkan oleh seorang pengguna Twitter yang mengatakan bahwa telah ditemukan sebuah candi bawah laut di sejumlah titik di perairan antara pulau Jawa dan Bali.
Sontak saja berita itu ditindaklajuti oleh sejumlah media nasional terkemuka di Indonesia.
Sejumlah ahli arkeologi dan pejabat pemerintah yang bertanggung jawab terhadap peninggalan bawah laut yang diwawancarai berbagai media mengaku belum pernah mendengar temuan itu dan berjanji akan menyelidikinya.
Sebagian liputan mengenai "peninggalan candi Hindu" itu juga memperdebatkan keaslian foto-foto dan menawarkan berbagai teori bagaimana sebuah candi bisa tenggelam di bawah laut.
Taman karang buatan
Namun kemudian diketahui bahwa foto-foto itu diambil dari blog milik seorang pengusaha alat-alat selam di Pemuteran, Bali, Paul Turley.
Warga Inggris pemilik perusahaan selam PT Sea Rovers itu mengatakan dia memasang foto-foto itu di blognya pada bulan Mei tahun 2009 untuk memperlihatkan keindahan taman terumbu karang buatan bernama Taman Pura kepada wisatawan yang tertarik untuk menyelam.
Kepada BBC dia mengaku terkejut ketika tiba-tiba pada hari ini blog miliknya kebanjiran pengunjung.
"Saya tidak tahu bagaimana tiba-tiba banyak orang melihat laman itu. Saya membaca beritanya di internet bahwa ada orang yang memposting foto-foto saya," kata Paul.
Dalam laman Paul itu disebutkan bahwa taman terumbu karang bernama Taman Pura ditenggelamkan tahun 2005 sebagai bagian dari proyek konservasi terumbu karang di daerah Pemuteran.
Namun dia mengatakan pada awalnya setelah berita mengenai "candi bawah laut" ini tersebar di media, tidak ada yang mengkonfirmasi kepadanya sampai hampir sore hari.
Proyek konservasi Karang Lestari
Taman Pura adalah bagian dari proyek konservasi terumbu karang bernama Karang Lestari yang dimulai pada bulan Juni 2000 di daerah Pemuteran dengan menenggelamkan berbagai jenis benda ke laut.
Proyek ini melibatkan para pemilik hotel, nelayan, perusahaan penyelaman, ilmuwan, dan pegiat konservasi lingkungan untuk melindungi dan merehabilitasi terumbu karang serta meningkatkan persediaan makanan ikan.
Tujuan proyek ini, selain untuk melestarikan terumbu karang juga untuk meningkatkan perekonomian nelayan dan menjadi obyek pariwisata.
Pada tahun 2005, orang-orang yang terlibat proyek ini mulai membuat taman laut, Taman Pura.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar