Sekitar 18% responden mengatakan presiden AS itu Muslim, atau naik dari 11% dari bulan Maret 2009, kata hasil survey Pew Research terhadap 3.003 warga Amerika.
Di kalangan warga Republik, jumlah orang yang yakin Obama muslim mencapai 34%. Hanya sepertiga responden secara tepat mengenali Obama sebagai Kristen.
Jajak pendapat dilakukan sebelum 13 Agustus ketika Obama membela hak warga Muslim untuk membangun pusat kegiatan Islam di kawasan Ground Zero di New York.
Sebanyak 43 persen responden mengatakan mereka tidak tahu agama yang dianut Obama.
'Menyebarkan kebohongan'
Gedung Putih mengkaitkan kekeliruan soal agama yang dianut Presiden Obama dengan ''kampanye misinformasi'' yang dilancarkan para lawan politiknya.
''Meski presiden rajin dan memegang teguh keyakinan Kristennya, ada orang-orang tertentu yang berniat menyebarkan kebohingan tentang presiden dan nilai-nilai serta keyakinannya,'' kata penasihat keagamaan Gedung Putih, Joshua DuBois kepada kantor berita AFP.
Jajak pendapat mendBarack Obamaapati keyakinan atas agama yang dianut sang presiden terkait erat dengan penilaian politis terhadap dirinya.
Jajak pendapat menunjukkan orang yang yakin Obama Muslim ''sangat mencela'' kinerja jabatannya, sedangkan sebagian besar orang yang mengenali dia sebagai Kristen memuji kinerja.
Kabar tentang jajak pendapat tersiar di tengah kekhawatiran sebagian warga muslim AS bahwa mereka akan menjadi sasaran terkait dengan Idul Fitri tahun ini jatuh pada 11 September, ulang tahun serangan teror 2001.
Sebagian khawatir masa perayaan Idul Fitri itu akan ditafsirkan sebagai suka cita atas serangan tersebut.
Sementara itu, debat nasional berlanjut soal rencana membangun masjid dan pusat komunitas yang berjarak sekitar dua blok dari Ground Zero di New York.
Rencana ini memicu penentangan keras dari kalangan konservatif, meski Obama, Walikota New York Michael Bloomber dan beberapa tokoh lain membela hak si pengembang untuk membangun di sana.
0 comments:
Posting Komentar