Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara guna memastikan kematian
korban. Dari keterangan yang dihimpun detiksurabaya.com di lokasi, korban diketahui bernama Pipit (21) asal Blitar. Korban tewas dibunuh pelaku yang menyamar sebagai pembeli di toko milik Hariono (50) yang berjualan aneka makanan ringan.
Kondisi korban seorang diri menguntungkan pelaku untuk beraksi. Namun, sampai kini belum diketahui harta benda yang digondol oleh pelaku.
Menurut Margono (57) warga setempat, bahwa sore tadi dirinya diminta pemilik toko mengangkat mayat. Saat didatangi terlihat seorang wanita terbujur kaku dalam kondisi setengah telanjang di belakang ruang depan yang digunakan berjualan.
"Karena saya tak berani untuk memindahkan mayat itu, maka saya sarankan untuk melapor ke polisi," kata Margono kepada wartawan di lokasi kejadian.
Margono menambahkan, toko milik Hariono ini dalam kondisi buka saat kejadian.
Diduga korban bekerja seorang diri. "Tadi bukan kondisinya, pemilik meminta saya
untuk mengangkat mayat itu," ungkapnya.
Pria yang sehari-hari menjadi tukang tambal ban ini menambahkan, dirinya tidak mengetahui persis kondisi sekitar lokasi. Saat ditanya apakah kondisi sekitar mayat perempuan itu berantakan.
"Kalau kondisinya saya tak tahu persis, kayaknya ya biasa-biasa saja. Hanya saja
bagian kepala wanita itu tertutup penutup kepala warna hitam dan leher terjerat
sabuk warna putih," jelasnya.
Dari pantauan detiksurabaya.com sejumlah petugas terlihat sibuk mengidentifikasi
setiap sudut toko. Tak satupun terlihat barang-barang jualan yang porak-poranda.
Semua tertata rapi di tempat masing-masing. Jenazah korban hingga pukul 18.15 WIB belum dievakuasi dari lokasi kejadian.
Secara terpisah Kapolres Malang Kota AKBP Agus Salim mengatakan belum diketahui apakah harta benda korban ikut raib setelah kejadian ini. Pihaknya masih menunggu olah TKP selesai. "Kita masih lakukan olah TKP, jadi belum tahu secara jelas apa saja yang hilang," tegas mantan Kapolres Bangkalan ini.
0 comments:
Posting Komentar