Ancaman pembakaran Alquran bukan omong kosong. Namun, pembakaran bukan dilakukan oleh Pastor Terry Jones, yang sebelumnya mengancam akan membakar kitab suci umat Islam itu.
Pembakaran justru dilakukan oleh pegawai NJ Transit, perusahaan kereta milik negara bagian New Jersey, Amerika Serikat. Derek Fenton memprotes pembangunan masjid di sekitar wilayah Ground Zero Amerika Serikat pada ulang tahun 11 September.
Pemerintah Amerika Serikat pada Selasa 14 September 2010 mengumumkan, pembakar Alquran di dekat lokasi rencana pembangunan masjid Ground Zero telah dipecat dari NJ Transit.
Karir Derek Fenton selama 11 tahun di kantor itu mendadak berhenti pada Senin lalu, setelah foto-fotonya saat merobek dan membakar kitab suci umat Islam itu beredar di koran.
Fenton, 39, membakar Alquran saat protes pembangunan masjid di Ground Zero pada ulang tahun kesembilan tragedi 11 September. Dia tampaknya terinspirasi oleh Pastor Terry Jones, para pendeta di Florida yang mengancam akan membakar Alquran pada hari itu, tapi kemudian dibatalkan.
NJ Transit tidak memberikan keterangan spesifik mengenai pemecatan Fenton. "Tindakan Fenton telah melanggar kode New Jersey Transit," kata pernyataan perusahaan. "NJ Transit menyimpulkan bahwa Fenton melanggar kepercayaan sebagai pegawai negara, karena itu dia dipecat."
Fenton digelandang polisi saat protes Sabtu pekan lalu, namun dia dibebaskan tanpa tuduhan. Sumber polisi mengatakan, Fenton menjelaskan dirinya sebagai "orang Amerika yang setia" yang memiliki hak untuk protes. Tapi kata sumber, Fenton seperti menyesali perbuatannya.
"Dia tampak gelisah, sepertinya dia berpikir itu bukan ide yang baik," kata sumber polisi.
Niat membakar Quran sebelumnya sudah diprotes para tokoh agama, termasuk dari Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Muslim tidak terpancing atas aksi sekelompok kecil orang di Washington DC, AS, yang mengaku merobek beberapa halaman buku yang mereka klaim sebagai al-Quran berbahasa Inggris pada Sabtu, 11 September 2010 waktu setempat.
"Aksi itu hanya cari sensasi, cuma cari gara-gara," kata Ketua MUI, Nazri Adlani Minggu, 12 September.
Hal serupa disampaikan oleh Pemuka Katholik dan tokoh pluralisme agama, Frans Magnis Suseno. "Perobekan Al Quran sama memalukannya seperti rencana pembakaran Al Quran," demikian ditegaskan Romo Magnis yang juga merupakan Direktur Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara, Minggu, 12 September 2010.
Home »
Berita Luar Negeri
» Bakar Alquran, Pegawai di Amerika Dipecat
Bakar Alquran, Pegawai di Amerika Dipecat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar