Setelah melihat kenyataan bahwa istrinya tewas akibat dibunuh oleh majikannya, suami Kikim Komalasari, Maman (46), mengalami depresi bahkan stres berat. Hal itu diakui oleh kakak kandung Kikim, Atang, saat dihubungi dari Jakarta.
"Kondisinya sampai saat ini masih bergoncang," kata Atang, Selasa (23/11/2010). Bahkan Maman, imbuh Atang, tidak bisa berbicara. Dikatakan, setiap ada pertanyaan yang dialamatkan kepada Maman, ia tak bisa menjawab.
"Dia grogi, makanya keluarga menyerahkan semuanya kepada saya," ungkapnya.
Bukan hanya itu, dalam penjemputan jenazah Kikim ke Arab, keluarga juga telah menyerahkan sepenuhnya kepada Atang ketimbang Maman selaku suami Kikim Komalasari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar