Burung hantu berjambang di Peru

Kelompok pemantau burung di Peru menemukan burung hantu berjambang yang langka.

Terakhir burung jenis itu terlihat pada 26 tahun yang lalu.

Pemantau burung mengatakan burung hantu ini memiliki ciri khas yaitu jambang. Spesies ini pertama kali ditemukan pada 1976.

Species yang berukuran kecil dan disebut Xenoglaux loweryi, memiliki bulu yang panjang di sekitar paruhnya, dan bulu yang menyambung pada jambang.

Dalam bahasa latin artinya adalah "Burung hantu yang aneh".

Burung hantu ini ditemukan oleh pengamat burung di daerah Abra Patricia di bagian utara Peru, sebuah habitat yang dilindungi oleh Konservasi Burung Amerika ABC dan merupakan mitra dari organisasi konservasi di Peru, ECOAN.

Burung hantu berjambang merupakan salah satu hewan yang terancam punah dalam catatan lembaga pelestarian alam International Union for the Conservation of Nature.

Burung ini memiliki jangkauan terbang yang terbatas, hanya sekitar 73 mil persegi.

Habitat burung ini yaitu hutan yang basah, hutan tropis yang ditutupi oleh awan.

Daerah tempat tinggal ini diawasi dari upaya penebangan hutan, seperti disampaikan oleh ABC.

Sara Lara, Direktur Program Internasional ABC, mengatakan: "Burung hantu berjambang ini beraktivitas pada malam hari, dan hanya hidup didaerah ini, dan jumlahnya hanya tinggal sedikit, jadi para pengunjung hanya memiliki kesempatan sekali seumur hidup untuk melihatnya."

"Kami sekarang mulai mencari tahu lebih banyak tentang kebiasaan burung tersebut dan berharap di masa mendatang lebih banyak orang dapat melihat burung yang hampir punah ini."

sumber : bbc.co.uk