Home » » Kasus Kekerasan WNI Paling Banyak Terjadi di Malaysia dan Arab Saudi

Kasus Kekerasan WNI Paling Banyak Terjadi di Malaysia dan Arab Saudi

Selama tahun 2010, jumlah WNI yang mengalami kasus kekerasan di luar negeri mencapai 4.532. Kasus kekerasan paling banyak terjadi di negara tetangga, Malaysia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan, hingga saat ini, 2.716 kasus atau 59 persen dari jumlah total, telah diselesaikan. Sisanya, masih dalam proses.

"Untuk sebarannya paling banyak di Malaysia, karena WNI kita di luar negeri ada 3.294.565, dan 42 persen di antaranya ada di Malaysia," kata Michael dalam press briefing di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2010).

Michael mengatakan, jumlah ini menurun dibanding kasus kekerasan yang terjadi pada 2009 lalu. Kebanyakan, kasus yang terjadi adalah seputar pelanggaran kontrak, gaji tidak dibayar, atau beban kerja tidak sesuai dengan kontrak.

"Tindak kekerasan fisik empat persen, sedang pelecehan seksual dua persen," kata Michael.

Setelah Malaysia, WNI juga paling banyak mendapat kekerasan di Arab Saudi. Di negara itu, 19 persen dari 4.532 kasus terjadi. "Arab Saudi jadi negara kedua terbanyak," kata Michael.

Michael juga memberi informasi tentang sejumlah kasus kekerasan WNI yang akhir-akhir ini terjadi. Misalnya Sumiati yang kondisinya kini semakin membaik. Juga Hartini di Oman, saat ini sudah dipulangkan ke Indonesia.

"Sedangkan Kikim Komalasari, proses hukum terus berjalan dan saat ini sedang direncanakan kepulangan jenazah dan 19 ABK di Afsel mereka sudah mulai dipulangkan secara bertahap," kata Michael.


Sumber : us.detiknews.com
Share this article :

0 comments:

 
Support : Anas Arema.co.nr | Maya Chentil.co.nr | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Blog Berita Dan Info Online - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger