JAKARTA - FPI (Front Pembela Islam) bersikeras menuntut Polri supaya segera menahan Luna Maya. Ormas Islam ini khawatir Luna akan menghilangkan tato yang bisa menjadi bukti akurat keterlibatannya dalam video porno dengan Ariel.
"Segera tahan Luna Maya dan Cut Tari supaya mereka tidak bisa melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. Seperti Luna Maya yang kabarnya menghilangkan tato," tutur Ketua DPD-FPI Jakarta Habib Salim Umar Alattas yang dihubungi okezone, Sabtu (26/6/2010).Tak cuma menuntut supaya dua artis yang statusnya masih saksi itu untuk segera ditahan, FPI juga meminta agar artis lain tidak usah memberikan dukungan kepada Ariel. "Saya mengimbau supaya mereka menyudahi (memberi dukungan). Itu malah memperlambat proses hukum dan malah menjadi beban buat Ariel sendiri. Karena kan bagaimanapun dia telah bersalah," terangnya.
Menurut dia, Ariel yang kini telah ditahan polisi, tidak akan ditahan bila dari hasil pemeriksaan tidak menunjukkan musisi itu bersalah. "Kalau Ariel enggak salah, enggak mungkin dia ditahan. Dia kan enggak menyerahkan diri, tapi ditangkap di Bandung," ujarnya.
Ariel diketahui menyerahkan diri ke Bareskrim Mabes Polri, Selasa, 22 Juni 2010, pukul 03.00 dinihari. Ariel pun ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Undang-Undang Pornografi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar