FLEK atau bintik hitam pada wajah sering membuat seseorang kurang percaya diri. Tapi untuk melenyapkan flek dari permukaan wajah bukan perkara mudah. Butuh perawatan rutin dan telaten.
Menurut dr Yunita Hendy, flek pada wajah yang paling umum ditemukan adalah flek akibat peradangan (hiperpigmentasi pascainflamasi) dan flek akibat sinar matahari.
“Salah satu masalah yang timbul adalah keluhan flek pada kulit wajah. Disebut hiperpigmentasi dengan terlihatnya bercak atau bintik hitam pada kulit yang berbeda dengan warna kulit di sekitarnya. Bentuk, ukuran, dan letaknya pun berbeda-beda, tergantung pada kasus per kasus pada pasien,” terangnya.
Hiperpigmentasi pascainflamasi terjadi karena peningkatan produksi pigmen kulit akibat peradangan. Contohnya, apabila kulit wajah mengalami luka dan ketika sembuh menimbulkan bekas yang berwarna hitam dan gelap.
“Timbulnya flek pada wajah bisa disebabkan oleh faktor-faktor, antara lain, faktor genetik, paparan sinar matahari, hormonal, oleh karena salah pakai jenis kosmetik, dan konsumsi makanan atau minuman yang mengakibatkan radikal bebas pada kulit sehingga kemungkinan dapat saja terjadi,” jelasnya.
"Flek tidak timbul hanya pada jenis kulit tertentu. Semua jenis kulit, jika disebabkan oleh faktor di atas, juga dapat timbul di seluruh area wajah. Tapi tempat favorit flek adalah tempat tertinggi pada wajah seperti ujung pipi atas atau hidung,” imbuhnya.
Pengobatan terhadap flek membutuhkan ketekunan dan kedisiplinan yang tinggi oleh karena krim membutuhkan waktu cukup lama untuk mencapai lapisan kulit dalam. Efek pengobatan baru terlihat setelah satu bulan.
Sedangkan untuk efek meksimal dibutuhkan waktu 3-6 bulan. Flek yang akan hilang terlebih dahulu adalah flek yang lebih tipis, sehingga pada awal pengobatan flek yang tebal akan terlihat lebih jelas karena yang tipis di sekitarnya telah hilang.
Menurutnya, banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi flek seperti terapi laser, chemical peeling, mikrodermabrasi, roller, mesotherapy, dan pemakaian krim malam sebagai exfoliant atau krim pengelupas kulit yang juga membantu proses penipisan flek.
“Pemakaian sunblock harus diulang tiap 3-4 jam mengingat SPF hanya 30%,” terangnya. Apabila pengobatan yang dilakukan sudah mengenai lapisan kulit bawah (pembuluh darah), butuh waktu yang cukup lama untuk menyembuhkannya.
“Hati-hati pada obat atau krim yang tidak dikeluarkan oleh dokter dan tidak dimonitor oleh dokter karena dapat membahayakan dan memperburuk kondisi kulit. Perlu diamati warna krim. Krim yang terlalu kuning mengkilap patut dicurigai. Jangan-jangan, mengandung bahan yang membahayakan kulit seperti mercury yang jelas sudah dilarang,” tegasnya.
Aktivitas di bawah terik matahari seperti berenang, bermain voli, bermain tenis lapangan, bersepeda, berjalan-jalan, mencuci di depan teras, menjemur pakaian, memelihara tanaman, dan menunggu bis merupakan kegiatan yang dapat menyulitkan pengobatan flek pada wajah. Dengan kata lain, untuk keberhasilan pengobatan, dibutuhkan prinsip “Matahari adalah musuhku”.
Adapun tindakan paling mudah yang dapat dilakukan untuk mengurangi flek adalah melindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari. Dengan perlindungan fisik seperti payung dan topi dan juga memakai tabir surya dengan SPF yang cukup.
Dokter cantik ini memberikan tips untuk mencegah timbulnya flek pada wajah. Salah satunya adalah dengan memeriksa kondisi kulit pada dokter, menggunakan sunblock 10 menit sebelum terpapar sinar matahari atau setelah mandi pagi, dan mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan kulit seperti Vitamin C, zinc, selenium, dan beta karoten.
Vitamin C dapat membantu melawan pegmentasi kulit dan dapat membuat wajah terbebas dari kekeringan. Vitamin C juga dapat membuat kulit terjaga kelembabannya. Vitamin C terdapat pada jambu biji, tomat, jeruk, semangka, nanas, sayuran hijau, dan kentang.
“Yang harus selalu ditanamkan adalah positive thingking karena akan mengurangi dampak stres pada kulit,” lanjutnya.
Sementara selenium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai antioksidan untuk meredam aktivitas radikal bebas. Selenium tidak diproduksi oleh tubuh, tetapi diperoleh dari konsumsi makanan sehari-hari.
Beta karoten adalah salah satu zat antiooksidan yang terdapat pada buah-buahan, antara lain, pada wortel, kentang, dan buah peach.
Zinc sendiri terdapat pada berbagai jenis bahan pangan seperti daging. Sumber-sumber zinc lain yang dapat dikonsumsi adalah biji-bijian, kacang-kacangan, makanan laut, gandum-ganduman, dan produk-produk susu.
Untuk mengurangi flek pada wajah, Anda bisa menggunakan krim malam 1-2 jam sebelum tidur, selalu melakukan perawatan facial, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar