Tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram meledak di sebuah kandang di Dusun Karang Sanggrahan, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jumat (23/7/2010) dini hari mengakibatkan 450 ekor anak ayam mati.
Ledakan tabung gas di kandang ayam milik Faisal Murtado (35) tidak menimbulkan korban jiwa, namun hampir seluruh bangunan kandang itu terbakar dan mengakibatkan kerugian sekitar Rp1 5 juta.
Faisal mengatakan, ledakan terjadi pada Jumat sekitar pukul 01.30 WIB, namun dia tidak mengetahui secara pasti penyebab ledakan tiga tabung gas untuk menghangatkan suhu di kandang ayam tersebut.
Ia mengaku, mempunyai 2.000 ekor ayam. Selama ini aman menggunakan gas elpiji untuk menghangatkan ayam. Anak ayam tersebut baru saja dibeli dari pedagang di Muntilan.
Biasanya, katanya, dirinya menggunakan tabung gas isi 12 kilogram. Namun, untuk menghemat biaya kemudian menggantinya dengan tabung tiga kilogram.
Ia menjelaskan, tabung pertama dipasang pada pukul 13.00 WIB dan habis malam harinya pada pukul 23.00 WIB, kemudian diganti dengan tabung kedua. "Setelah dipasang, saya amati 15 menit. Setelah bekerja dengan baik saya tinggal pulang dan tidur," katanya.
Pada Jumat sekitar pukul 01:00 WIB warga sekitar kandang dikejutkan dengan suara ledakan keras dari kandang tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Ngluwar, AKP Parmanto, mengatakan, polisi sudah mengamankan barang bukti berupa tabung gas isi tiga kilogram sebanyak tiga buah, regulator, dan kompor pemanas. "Kami akan koordinasi dengan Pertamina untuk mengetahui penyebab ledakan," katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar