Meskipun sempat muncul di salah satu situs lelang bersamaan dengan foto patung Jenderal Sudirman, rumah bekas markas gerilya Jenderal Sudirman di Pacitan dipastikan aman. Sebab pengelolaan rumah tersebut telah diserahkan kepada Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan.
"No problem, tidak ada masalah. Tapi kalau untuk monumen itu bukan kewenangan saya," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, M Fathony saat berbincang dengan detikcom, Minggu (18/7/2010).
Dia menjelaskan, dalam pengelolaan rumah tersebut pihak BP3 bekerjasama dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait. Bahkan untuk pemeliharaannya ditempatkan seorang petugas di lokasi tersebut.
"Kami ada 16 juru pemelihara situs. Seorang di antaranya berada di rumah bekas markas gerilya Pak Dirman," paparnya.
Sebelumnya foto patung Jenderal Sudirman dan rumah bekas markas gerilya panglima besar TNI itu muncul di salah satu blog di dunia maya dan disebut akan dilelang.
Pelelangan patung Jendral Sudirman dan rumah bekas markas gerilya di kompleks monumen Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Pacitan, lewat internet itu membuat geger.
Hal itu merupakan bentuk protes keluarga almarhum Roto Suwarno sebagai pemilik kawasan atas ketidakjelasan pengelolaan situs bersejarah tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar