"Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mewaspadai segala bentuk kejahatan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar kepada wartawan, Senin (9/8/2010).
Dijelaskan dia, modus kejahatan ini dilakukan dengan cara menempelkan stiker call center bank palsu pada mesin-mesin ATM.
Boy mencontohkan, tindak kriminal yang dilakukan oleh 4 tersangka pelaku berinisial RA (35), SR (30), RP (39) dan WA (35) yang ditangkap aparat Polres Depok dengan modus serupa pada Minggu, 8 Agustus di Bandara Soekarno-Hatta.
"Modus yang digunakan para pelaku adalah dengan mengganjal mulut mesin ATM menggunakan batang korek api. Setelah itu pelaku menempelkan stiker call centre palsu di mesin ATM," kata Boy.
Apabila ada nasabah yang mengalami kesulitan ketika kartu ATM nya macet saat hendak menarik uang, lanjut Boy, nasabah diimbau tidak panik.
Dia juga mengingatkan agar nasabah seyogianya tidak menghubungi nomor call center yang ada pada stiker di mesin ATM. "Karena, bisa jadi call center itu palsu yang dibuat pelaku kejahatan untuk menipu. Sebaiknya hubungi nomor yang tertera di buku tabungan," tandasnya.
Dia juga menyarankan agar nasabah menyimpan lebih dulu nomor call center bank resmi yang asli agar tidak tertipu. "Sebaiknya nomornya (call center) disimpan di phonebook HP," tutupnya
0 comments:
Posting Komentar