Menjelang Ramadan ini KJRI Dubai kembali berhasil membantu memulangkan 22 TKW bermasalah ke daerah asal masing-masing. Jumlah TKW bermasalah di Dubai, yang kabur dari majikannya terus bertambah.
"Jumlah TKW bermasalah yang menghuni penampungan sementara di KJRI Dubai saat ini masih tetap banyak, berkisar antara 120-an orang," tutur Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran kepada detikcom malam ini, Selasa (10/8/2010).
Penyebabnya, menurut Mansyur, karena jumlah TKW yang kabur dan meminta perlindungan ke KJRI Dubai selalu bertambah setiap harinya dan tidak sebanding dengan jumlah TKW yang dipulangkan.
Dijelaskan, bahwa dalam program kerja 100 harinya dari rentang 12/5/2010 sampai 9/8/2010 KJRI Dubai sejauh ini telah berhasil memulangkan sebanyak 100 TKW bermasalah dari penampungan KJRI. Namun jumlah ini kalah jauh dengan TKW bermasalah yang terus bertambah setiap hari.
"Dengan berbagai keterbatasan sumber daya, ruang penampungan, dan sarana pendukung lainnya, kita terus tetap berupaya meningkatkan pelayanan warga, demi memberikan bantuan dan perlindungan kepada WNI dan BHI bermasalah," terang Mansyur.
Pelayanan itu, lanjut Mansyur, diupayakan terpadu, cepat, tepat, murah, ramah, memuaskan, terbuka dan bertanggung jawab, dengan melibatkan seluruh unsur di perwakilan RI di luar negeri serta instansi terkait di dalam negeri.
Di wilayah kerja KJRI Dubai yang meliputi 6 emirat diperkirakan saat ini terdapat sekitar 100.000 WNI dimana lebih dari 80% merupakan TKW yang berprofesi sebagai pekerja rumah tangga.
"Bantuan pemulangan bagi para TKW tersebut merupakan perwujudan kepedulian dan keberpihakan KJRI Dubai terhadap TKW bermasalah," demikian Mansyur.
Sementara itu Sekretaris I Yana Rudiyana mengatakan bahwa pemulangan 22 TKW bermasalah tersebut dilakukan secara bertahap dari 4/8/2010 hingga 9/8/2010.
Menurut Yana, mereka diterbangkan dengan maskapai penerbangan berbeda yaitu Garuda Indonesia 1 orang (4/8/2010) dan 2 orang (6/8/2010), Thai Airways 2 orang (4/8/2010), Yemenia Airways 14 orang (7/8/2010), China Airlines 1 orang (7/8/2010) dan Singapore Airlines 1 orang (9/8/2010).
"Pemulangan dilakukan secara bergelombang dan menggunakan berbagai maskapai penerbangan karena pada masa liburan musim panas ini sangat sulit mendapatkan tiket pesawat ke Indonesia," jelas Yana.
Bantuan pemulangan oleh KJRI Dubai tersebut mencakup penyelesaian hukum dan administrasi dengan otoritas terkait setempat, yakni imigrasi, kepolisian, agen penyalur lokal, majikan, dan agen pengirim di Indonesia.
Prosesnya dilakukan berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, yang memberikan fasilitasi kepada para TKW bermasalah itu mulai dari bantuan saat kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta sampai pada bantuan pengiriman TKW ke kampung halamannya masing-masing, serta bantuan pendampingan bagi TKW yang sakit untuk pulang ke kampung halamannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar