Mantan menantu Ratu terancam bangkrut

Sarah Ferguson, yang bergelar Duchess of York, sedang melakukan "apa saja yang bisa dibuat" untuk menghindari kebangkrutan, kata jurubicaranya.

Mantan isteri Pangeran Andrew itu diduga memiliki hutang bisnis sekitar £2 juta (sekitar Rp28 miliar).

Jurubicaranya mengatakan situasinya "masih terkendali". Semua hutang pribadinya sudah lunas, namun pernyataan bangkrut mungkin "menjadi pilihan".

Komentar ini muncul setelah satu laporan di koran Sunday Telegraph menyebutkan mantan menantu Ratu Elizabeht itu berhutang sekitar £5 juta, kombinasi hutang pribadi dan hutang bisnis.

Koran itu juga menyebutkan situasi keuangannya membuat Ratu "sangat prihatin" dan mengatakan setidaknya salah seorang penasihat penting kerajaan yakin pernyataan bangkrut secara terbuka sekarang ini akan menjadi pilihan terbaik.

Tetapi jurubicaranya mengatakan angka itu "terlalu" dibesar-besarkan.

"Satu-satunya hutang yang dimilikinya adalah hutang bisnis, yang sebagian masih dipertikaikan. Semua hutang pribadinya sudah lunas," katanya.
"Ada beberapa pilihan yang bisa ditempuh Duchess, salah satunya adalah pernyataan bangkrut. Tetapi terlalu dini untuk mengatakan dia akan memilih bangkrut karena situasi yang ada ini masih terkendali."

Tertangkap terima uang

Mantan isteri Pangeran Andrew itu menjelaskan secara terbuka masalah keuangannya pada bulan Mei setelah tertangkap dalam skandal "uang untuk akses" (Sarah memberikan akses kepada orang yang memerlukan untuk berhubungan dengan orang penting-red).

Dia direkam sedang menerima uang dari seorang reporter News of The World yang menyamar sebagai seorang taipan bisnis, agar bisa dikenalkan kepada mantan suaminya, Pangeran Andrew.

Dalam wawancara setelah itu dengan ratu acara TV AS, Oprah Winfrey, mantan anggota keluarga kerajaan Inggris itu sedang memikul hutan "besar" tetapi dia tidak mengatakan berapa besarnya.

Sarah Ferguson menikah dengan Pangeran Andrew pada tahun 1986 dan pasangan itu mendapat dua puteri, Beatrice di tahun 1988 dan Eugene di tahun 1990.

Meskipun mereka pisah ranjang di tahun 1992 dan kemudian bercerai di tahun 1996, dia dan kedua puterinya kemudian pindah kembali ke rumah resmi sewaktu dia masih suami-isteri dengan Andrew, dan tetap berhubungan erat dengan mantan suaminya itu.
Peran Pangeran Andrew sebagai duta perdagangan Inggris menackup program untuk mempromosikan bisnis Inggris di dalam dan luar negeri.

Di Inggris, bila seseorang yang tak sanggup membayar hutangnya dan kemudian menyatakan diri bangkrut, tidak lagi diwajibkan membayar hutangnya. Akan tetapi, pernyataan bangkrut akan berdampak negatif terhadap status orang itu di mata lembaga-lembaga keuangan termasuk perbankan.