Nukul bin Tamu Munasir (20) ditangkap saat memotret hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Kini, Nukul diperiksa oleh Densus 88. Atas penangkapan ini, keluarga Nukul di Tuban kebingungan. Mereka tidak mendapat informasi apa pun dari polisi.
Nukul bin Tamu Munasir (20) ditangkap saat memotret hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Kini, Nukul diperiksa oleh Densus 88. Atas penangkapan ini, keluarga Nukul di Tuban kebingungan. Mereka tidak mendapat informasi apa pun dari polisi.
Saat diperiksa polisi, Nukul mengaku beralamat di Dusun Doro RT 006 RW 02, Desa Tengger Kulon, Kecamatan Bancar, Tuban. Di Jakarta, Nukul mengaku bekerja sebagai pengantar makanan di Warung Restu lantai 4 Mall Ambasador.
Saat detikcom menelusuri alamat tersebut di Tuban, Jawa Timur, memang benar bahwa alamat itu merupakan tempat tinggal keluarga Nukul. Keluarga Nukul sangat terkejut saat diberitahu bahwa Nukul ditangkap aparat kepolisian di Jakarta.
"Saya tidak tahu kabar anak saya ditangkap polisi, soalnya tidak ada pemberitahuan dari siapa pun," kata ayah Nukul, Munasir (70).
Munasir mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan bungsu dari tujuh bersaudara itu empat hari lalu. Saat itu Nukul menghubungi tetangganya yang memiliki saluran telepon. Ketika menelepon, Nukul mengabarkan dirinya akan pulang kampung pada malam lebaran.
"Terose malam 9 mantuk (Katanya malam 9 akan pulang). Trus tanya semua keluarga juga kondisinya sehat-sehat," jelas istri Munasir, Darmila (65).
Pria renta yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu mengaku anaknya berangkat ke Jakarta untuk merantau pada satu tahun lalu. Saat itu anaknya diajak familinya yang bernama Wasit (21). Untuk diketahui, Wasit yang beralamatkan di Dusun Doro RT 003 RW 001, Desa Tengger Kulon, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, itu juga ditangkap polisi bersama Nukul.
"Dulu sebelum ke Jakarta membantu tetangga kerja apa pun. Nah karena ada famili yang ngajak mencari penghasilan baru, ya manut aja anaknya," tambah Munasir. Kini keluarga besar Munasir kebingungan dan berharap polisi memberitahu keberadaan anaknya.
Informasi dari Polri, hingga saat ini Nukul dan Wasit masih diperiksa Densus 88. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar, keduanya bersama salah seorang lainnya, Khaerudin, belum terindikasi terkait kasus terorisme dan masih berada di tahanan Polda Metro Jaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar