Dua hari menjelang Ramadan, Kota Singaraja diguncang perampokan siang bolong. Perampokan Kantor Cabang Pembantu Pegadaian di Hardy's Grosir, Jalan Ngurah Rai, Singaraja, itu menggegerkan warga karena disertai penembakan terhadap salah seorang karyawati. Yakni, Mirza Resti Nirmala, 24, warga Jalan Anggrek, Singaraja.
Korban yang dalam kondisi kritis masih dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Singaraja. Dokter Ketut Wenten yang menangani korban di UGD RSUD Singaraja mengatakan, luka di kepala kanan korban berdiameter tiga sentimeter dan di kepala kiri 12 sentimeter. "Saat tiba di UGD RSUD Singaraja, korban dalam keadaan kritis karena terlalu banyak mengeluarkan darah," katanya.
Informasi dari tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, penembak diduga dua orang, seorang lelaki dan seorang lagi perempuan. Meski dilakukan siang hari, peristiwa perampokan itu baru diketahui saat seorang petugas Hardy's Grosir masuk ke ruang pegadaian dan menemukan Nirmala yang tergeletak bersimbah darah. Saat itu juga si petugas melapor ke satpam Hardy's Grosir dam korban dibawa ke RSUD Singaraja.
Berdasar itu, penembak diduga cukup profesional. Senjata apinya diduga dilengkapi peredam. Karena itu, tembakannya tidak didengar para pengunjung Hardy's Grosir Singaraja. Padahal, pusat perbelanjaan terbesar di Buleleng tersebut diluberi ribuan pengunjung siang itu.
Wakapolres Buleleng Kompol Dewa Putu Arta mengatakan, tiga hal telah dilaksanakan. Yakni, olah TKP, koordinasi dengan pihak pegadaian, dan gelar perkara di ruang Rupatama Polres Buleleng. "Dari hasil olah TKP, pelaku diketahui membawa kabur uang tunai Rp 21.350.000 dari lemari brankas. Barang lain, misalnya perhiasan emas, belum diketahui pasti berapa yang hilang," kata Kapolres yang didampingi Kabag Ops Kompol Ida Bagus Wedana Jati. Ditambahkan, polisi kini mendalami senjata yang digunakan penembak.
Penyidik Satreskrim Polres Buleleng telah memeriksa seorang satpam dan seorang pegawai Hardy's Grosir. Pegawai bernama Komang Ayu Pariatni itu dimintai keterangan karena diduga melihat penembak yang sedang mencuci tangan.
Satpam Agus Darma dimintai keterangan karena tersangka ternyata bertanya kepada dia letak pegadaian di Hardy's Grosir. "Saktu itu mereka bilang mau menggadaikan motor," ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar