Warga Pekanbaru yang bermukim di Desa Okura, Rumbai Pesisir, Pekanbaru, mengeluhkan tingginya biaya penyambungan listrik.
"Kami bayar biaya penyambungan sebesar Rp 1,8 juta dan jika kami ingin listrik cepat tersambung, pihak PLN meminta tambahan biaya lagi sebesar Rp 400.000," jelas Awo, salah seorang warga Okura, di Pekanbaru, Minggu (8/8/2010).
Menurut dia, hal ini sangat memberatkan warga yang sebagian besar adalah nelayan dan buruh perkebunan. "Listrik belum juga masuk, tapi PLN sudah meminta tambahan biaya," jelasnya.
Pemkot dan PLN pada 1 Januari lalu berjanji wilayah Okura sudah diterangi listrik, tetapi hingga saat ini, dari enam sampai tujuh travo yang dijanjikan, baru satu travo yang dipasang.
"Waktu itu ada enam sampai tujuh travo yang dijanjikan, dan hingga kini baru satu yang dipasang. Ada sekitar 300-an lebih rumah di sana yang belum teraliri listrik," kata salah seorang warga, Sizai Candra.
Masyarakat pernah mendesak ke PLN, tetapi katanya travo masih dalam perjalanan. Terus ditanyakan lagi ke biro, dengan alasan yang lain. Dengan kondisi ini, masyarakat jadi gerah dan minta kejelasan dari pihak Pemkot dan PLN soal ini.
Manajer PLN Cabang Pekanbaru Ilham Santoso mengatakan, biaya yang dikeluarkan untuk penyambungan listrik untuk daya 900 VA dikenai Biaya Penyambungan (BP) Rp 270.000 dan Uang Jamin Langganan (UJL) sebesar Rp 90.900. Dengan demikian, biaya total yang dikeluarkan untuk penyambungan 900 VA sebesar Rp 360.900.
Kemudian untuk daya 1.300 VA, BP yang dikeluarkan Rp 390.000 dan UJL Rp 131.300. Dengan demikian, total yang harus dikeluarkan pelanggan Rp 521.300.
"PLN hanya menerima biaya BP dan UJL saja. Lebih dari itu merupakan wewenang dari biro," jelasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar