Waktu telah menunjukan pukul 9.30 WIB. Setengah jam lagi pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih dimulai. Sekitar 9000 peserta upacara bendera digital tampak 'riuh' dengan tweetnya masing-masing, memadati halaman situs indonesiaoptimis.org, yang berfungsi sebagai lapangan upacara.
Saat Sang Saka Merah Putih dikibarkan, para peserta upacara dengan khidmat melakukan penghormatan, melalui tweet-nya masing-masing. Akhirnya upacara digital yang berlangsung sekitar satu jam itu selesai. Dengan semangat nasionalisme yang 'diteriakan' via hashtag Twitter #indonesia65, hari ini Indonesia kembali menjadi trending topics.
Setidaknya itulah gambaran awal upacara bendera digital yang digagas oleh gerakan Indonesia Optimis, dimana nasionalisme telah bertemu dengan teknologi. Id_optimis sendiri merupakan gerakan sosial di Twitter yang mengajak sikap optimisme pada seluruh warga Indonesia.
"Kami melihat #indonesia65 (HUT RI ke 65-red) ini sebagai momentum untuk menyebarkan semangat ini. Banyak dari kita yang sebetulnya ingin menunjukkan sikap nasionalisme-nya," ujar Affi Khresna, salah seorang otak dibalik upacara digital tersebut, ketika dihubungi detikINET via e-mail, Selasa (17/8/2010).
Sungguh menarik, karena siapa saja bisa melakukan upacara bendera dari mana saja, di depan komputer atau perangkat mobile lain. Tujuannya tetap sama, memupuk rasa cinta Tanah Air di kalangan generasi muda.
Cukup dengan menggerakan kursor komputer pada situs tersebut, pengguna bisa menikmati nostalgia upacara bendera. Tentunnya hal ini dilaksanakan serentak melalui aba-aba sang admin selama sekitar satu jam. Pengguna yang ingin mengikuti upacara ini, sebelumnya bisa mem-follow akun twitter @id_optimis terlebih dahulu.
Jalannya Upacara Digital
Pantauan detikINET pagi ini, sang admin @id_optimis tampak penuh konsentrasi meneriakan aba-abanya, yang diikuti sekitar 10.000 peserta upacara. Berikut adalah ilustrasi sang admin mulai dari persiapan hingga selesai upacara, yang dilakukan melalui live-feed Twitter.
09 : 15 > Para Paskibraka gemetar dan tegang, melihat padang peserta upacara yang 7ribu lebih banyaknya di http://indonesiaoptimis.org/
09 : 30 > 30 menit sebelum pengibaran, Admin akan beri aba-aba HORMAT GRAK! , silahkan klik Tiang Bendera ya tweeps
09 : 32 > 8 ribu lebih peserta berdesakan, masih ada yang berada diluar pagar mencoba untuk masuk. Paskibraka semakin tegang
10: 00 > HORMAT GRAAKKK!! (kLIK tiang bendera dan silahkan hormat bersama)
10 : 32 > Selesai pengibaran : Mengheningkan Cipta Dipimpin Oleh Pembina Upacara (Klik Padsu -paduan suara-red- untuk lagu mengheningkan cipta)
10 : 40 > Pembacaan Teks Pancasila!! (Klik Petugas disamping Pembina Upacara)
10 : 42 > Amanat Pembina !! ( Bagi yang belum sempat klik Pembina Upacara, pilih @Pandji @Iwanesjepe @Ndorokakung untuk amanat luar biasa)
10 : 50 > Pembacaan Do’a (Klik petugas paling kiri)
10 : 55 : Laporan Pemimpin Upacara !!
10 : 56 > Penghormatan Umum Kepada Pembina Upacara
10 : 57 > Pembina Upacara Meninggalkan Lapangan Upacara
10 : 58 > Penghormatan Peserta Upacara kepada Pemimpin Upacara
11 : 00 : Upacara Selesai, Barisan Dibubarkan
Sesudah Upacara, 'Halaman Upacara' Langsung Down
Banyaknya pengakses sempat menyebabkan 'halaman' upacara macet, sesaat sebelum upacara dimulai. Namun pada akhirnya, halaman tersebut berjalan lancar hingga upacara selesai.
Setelah upacara selesai, beberapa peserta pun sempat melontarkan pendapatnya mengenai prosesi unik ini. "Selamat #upacarabendera digital #indonesia65 berjalan sukses...:D," ujar akun Twitter bernama lianutritionist.
"Thanks @id_optimis . Menikmati #upacarabendera di Timeline menggantikan kerinduan menikmati lapangan upacara sebenarnya. :)," ujar akun lain bernama LeidenaSneGari.
Pantauan detikINET siang ini sekitar pukul 11.30 WIB, situs halaman upacara langsung down dan tidak dapat diakses setelah dipadati lebih dari 13.000 peserta upacara. Sang admin mengatakan, situs tersebut kembali dapat diakses pada pukul 13.000 WIB siang ini.
"Bagi yg blm sempat mengikuti #upacarabendera pagi ini, siang ini plg lambat jam 13.00 WIB http://indonesiaoptimis.org/ sdh bsa diakses lagi." paparnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar