Tim Buru Sergap Kepolisian Resor (Buser Polres) Malang, Jatim menggerebek arena judi dadu dan kartu remi. Polisi juga mengamankan 18 pelaku judi di bulan suci Ramadhan dan saat peringatan ulang tahun kemerdekaan ke-65 Indonesia, Selasa (17/8) malam
Ironisnya, dari 18 pelaku itu, satu orang di antaranya (bernama Suwarno) masih tercatat sebagai kepala desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Tak hanya itu, rumah Suwarno bahkan menjadi arena arena judi tersebut.
Dari informasi yang didapat polisi, Suwarno merupakan bandar judi toto gelap. Judi toto gelap itu banyak beredar di Kota Batu dan kawasan Malang sebelah utara. Polisi juga menahan Sutrisno Hadi yang diduga juga sebagai bandar judi togel dan Yuni Suprapto (bandar judi dadu).
"Kepala desa menjadi penyedia tempat judi atau arena tersebut. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang," kata Kapolres Malang, AKBP Rinto Djatmono, Rabu (18/8).
Polisi cukup lama mencium keberadaan arena judi remi dan dadu dengan omzet ratusan juta rupiah per edisi itu. Namun, karena kelihaian para pelaku, selama ini penggerebekan yang akan dilakukan polisi selalu bocor.
"Ketika kami gerebek kemarin, ada 30 orang lebih yang lolos. Anggota kami tidak mengira jika di dalam rumah ada banyak penjudi," tutur Kasatreskrim Polres Malang, AKP Hartoyo. Beberapa barang bukti --antara lain: uang tunai Rp 15 juta, 18 sepeda motor, meja, kursi, dan alat judi-- kini ditahan di Polres Malang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar