Lebih dari 10.000 kendaraan terjebak macet hingga sepanjang 120 kilometer, di Beijing-Tibet.
Media pemerintah melaporkan deretan kendaraan yang tidak bergerak di jalanan, di bagian timur laut wilayah Mongolia Pusat menyerupai "tempat parkir kendaraan yang luas".
Mayoritas kendaraan terjebak macet, mulai Selasa, adalah truk pengangkut batu bara yang menuju ke Ibukota.
Sebelumnya, di jalur yang sama kemacetan terjadi sampai 100 km, dan kendaraan tersendat selama sembilan hari.
Kondisi jalan raya baru normal pada pekan lalu.
Pihak berwenang Cina mengatakan perbaikan jalan menjadi penyebab kemacetan.
Jalur kendaraan di Cina merupakan yang tersibuk, terutama di Beijing yang memiliki populasi hinga 20 juta orang.
Di sisi lain, kendaraan pengangkut batu bara dalam jumlah besar melalui jalur tersebut untuk memenuhi kebutuhan batu bara sebagai pembangkit tenaga listrik di negara tersebut.
Wartawan BBC di Beijing Martin Patience melaporkan beberapa tahun terakhir pembangunan jalan di Cina gencar dilakukan. Pembangunan infrastruktur itu menelan biaya hingga miliaran dollar.
Tetapi kritik menyebutkan Cina masih berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan kemacetan besar masih akan terus terjadi di negara tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar