Ketakutan berat badan akan melonjak jika berhenti merokok adalah hal paling utama alasan enggan berhenti merokok. Untuk mereka yang bertekad berhenti, namun khawatir berat tubuh melonjak, bisa menjadi tambahan stres untuk berhenti dan kemungkinan untuk kembali merokok justru lebih besar. Padahal, berhenti merokok tak berarti berat tubuh akan naik, kok. Meski bobot Anda naik sekali pun, Anda bisa menghilangkannya lain waktu. Penting untuk diingat, bahwa keuntungan berhenti merokok jauh melebihi risiko dari kenaikan berat badan.
Memang, banyak orang yang berat badannya naik setelah berhenti merokok, tetapi tak semua orang merasakannya, terang Scott McIntosh, PhD, dari University of Rochester. Diestimasikan, hanya sepertiga orang yang berhenti merokok yang berat badannya naik. Rata-rata, kenaikan berat badan antara 2-4 kilogram. Berikut adalah kebiasaan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi bobot meningkat akibat mengemil sebagai ganti merokok:
1. Hindari diet dadakan
Berhenti merokok sudah sangat sulit dan berat untuk dilakukan, tak perlu menambah beban pada diri sendiri dengan melakukan diet ekstrem. Jangan mengubah kebiasaan dan pola makan Anda secara radikal. Jika memungkinkan, lakukan perubahan kecil tapi maksimal. Ingatlah, bahwa berat badan akan bertambah ketika kalori yang masuk tidak sama dengan yang dikeluarkan. Jadi, perhatikan makanan Anda.
2. Utamakan camilan rendah kalori di tangan
Salah satu cara untuk mengurangi keinginan merokok adalah dengan mengunyah sesuatu. Biasanya dengan mengemil. Pastikan Anda selalu membawa makanan rendah kalori, kalau bisa, nol kalori dekat dengan Anda setiap saat. Misal, permen bebas gula, wortel kecil, batang seledri, atau lainnya. Selalu membawa makanan yang aman untuk berat tubuh Anda setiap saat akan sangat membantu mengalihkan keinginan untuk mengemil yang bisa datang kapan saja.
3. Air putih
Minum air putih sebelum dan saat makan makanan berat akan membantu tubuh terhidrasi dan membuat Anda merasa lebih kenyang dengan kalori yang tak terlalu banyak. Minum air putih akan melepaskan keinginan untuk makan makanan sesuatu. Satu riset mengatakan, bahwa minum air dingin lewat sedotan akan mengeluarkan dopamin, hormon yang membuat Anda merasa bahagia dan mengurangi stres.
4. Makanan berserat
Serat membantu mengurangi nafsu makan yang tinggi dan membantu orang merasa kenyang lebih lama usai makan. Makanan berserat antara lain; kacang-kacangan, gandum, dan sayuran.
5. Makanan bernutrisi
Anda bisa saja mengatur kalori dan mengurangi makanan, tetapi Anda tetap perlu makanan bernutrisi untuk tubuh sehat. Beberapa riset mengatakan, bahwa kekurangan nutrien bisa jadi alasan utama mengapa seseorang makan berlebihan. Saat Anda berusaha untuk berhenti merokok, pilihlah makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Hindari makanan yang banyak kalori, seperti makanan yang manis.
6. Piring dan gelas lebih kecil
Makin besar piring kita, makin banyak makanan yang kita taruh di atas piring. Kecenderungannya pun, kita menghabiskan makanan yang ada di atas piring kita. Alhasil, secara tak sadar, kita makan lebih banyak dari yang seharusnya kita makan. Menggunakan piring yang lebih kecil membantu kita mengurangi konsumsi kalori kita.
7. Olahraga!
Aktivitas fisik membakar kalori dan menawarkan pengalihan dari keinginan dari nikotin dan makanan. Berolahraga juga mengurangi stres, yang dibutuhkan untuk berhenti merokok. Anda bisa menambah jumlah kalori yang dibakar dengan menambah waktu Anda berolahraga.
Anda punya tips lain untuk berhenti merokok tanpa risiko kenaikan berat badan?
Sumber: KOMPAS.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar