Home »
Berita Lokal
» Titi Menanti Kelahiran di Pengungsian
Titi Menanti Kelahiran di Pengungsian
Jika sepekan ke depan letusan Gunung Merapi tidak berhenti, maka Titi (25) akan melahirkan di pusat pengungsian di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Pasalnya, berdasarkan perhitungan dokter, Titi akan melahirkan anak pertamanya pada 16 November 2010.
Titi mengatakan, awalnya ia resah kala harus mengungsi dari rumahnya di daerah Pakem, Sleman, ketika letusan hebat terjadi pada Jumat pekan lalu. Sebelum mengungsi bersama puluhan ribu pengungsi lain, ia terlebih dulu mengungsi ke barak pengungsian di Balai Desa Purwobinangun dengan sepeda motor bersama suaminya, Andarmanto (29).
"Waktu masuk ke sini (stadion), saya gelisah, takut, khawatir kalau kenapa-kenapa bayi saya. Tapi sekarang sudah mendingan. Di sini setiap hari diperiksa tim dokter. Dapat makanan sehat, dikasih susu setiap hari, diperhatikanlah," cerita dia sambil mengelus-elus perutnya yang membuncit.
Sudah tahu jenis kelaminnya? "Belum tahu. Tadinya mau di-USG. Tapi (Merapi) malah meletus," jawab dia. Titi mengaku tidak masalah jika harus melahirkan di stadion. "Gimana lagi, mau pulang juga enggak berani," ucapnya.
Begitu pula dengan Ismuni (27) yang menanti kelahiran anak keduanya di pengungsian. Berbeda dengan Titi, Ismuni memiliki waktu lebih hingga melahirkan, yakni sekitar tanggal 26 November 2010.
Ismuni mengaku, awalnya ia resah ketika harus berdesakan bersama puluhan ribu pengungsi lain. "Takutnya saya stres, nanti dampaknya ke bayi," kata dia. Ternyata, ibu hamil dan anak balita mendapat tempat khusus di ruang tertutup. Adapun pengungsi lain harus menahan dingin di lorong-lorong stadion yang tertiup angin.
"Insya Allah laki-laki," ucap dia semangat perihal kandungannya. Sudah ada namanya? "Muhammad Rafa," jawab dia. Artinya apa? "Enggak tau," jawabnya diiringi tawa. "Bagus aja," timpal Ngadimin (33), suaminya.
Salah seorang petugas kesehatan mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan satu bidan setiap hari untuk memeriksa sekitar 10 ibu hamil. "Kalau harus melahirkan di sini, akan dibantu bidan. Tapi kalau tidak memungkinkan, akan dirujuk ke rumah sakit," kata dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar