Ketika usia Anda dua puluh tahunan, mungkin Anda tidak pernah terpikir tentang kesulitan untuk mendapatkan ereksi. Akan tetapi ketika usia Anda telah merayap melewati angka 40, hasrat dan kemampuan seks Anda mungkin tidak sebaik sebelumnya.
Perubahan fisik dan penurunan kemampuan sosial tersebut lebih banyak disebabkan karena penurunan kadar hormon testoteron secara bertahap. Penurunan hormon itu juga ikut memengaruhi energi, kekuatan, otot dan massa lemak, kepadatan tulang serta fungsi seksual.
Apa saja masalah-masalah seksual yang dihadapi pria paruh baya?
- Di pertengahan usia 50 tahunan, seorang pria membutuhkan rangsangan fisik dan psikis lebih lama untuk siap dan mampu berhubungan seks. Kendati begitu, sebenarnya hasrat seksual pria sangat dipengaruhi kesehatan dan kebiasaannya daripada usianya. Pria yang sehat dan bugar biasanya akan tetap siap dan bergairah hingga usia lanjut.
- Sejalan dengan pertambahan usia, seorang pria memerlukan waktu lebih lama untuk mendapatkan ereksi dan mempertahankannya.
- Di usia 20 tahun, ereksi Anda terjadi dalam seketika dan sekeras kayu. Namun kini penis Anda kadang-kadang lemas dan terkulai. Perubahan-perubahan itu normal. Yang perlu Anda lakukan untuk mencegahnya adalah menjaga kebugaran dengan olahraga agar aliran darah tetap lancar, termasuk ke daerah penis.
- Penyakit menular seksual (PMS). Banyak diantara kita tahu bahwa yang paling baik untuk menghindar dari PMS adalah tetap setia pada satu pasangan. Tetapi bila Anda secara sembunyi-sembunyi pernah berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom, mungkin Anda akan menderita penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Beberapa penyakit yang umum adalah, herpes genital, sifilis, klamidia, hepatitis, atau HIV.
Sumber : Kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar