Home » » Bulan madu berbuah pembunuhan, suami ditahan di Inggris

Bulan madu berbuah pembunuhan, suami ditahan di Inggris

Polisi Inggris menahan seorang pria yang diduga terlibat persekongkolan untuk membunuh istrinya saat berbulan madu di Afrika Selatan.

Menurut polisi pria itu, Shrien Dewani, ditahan setelah mereka menerima permintaan ekstradisi dari jaksa di Afrika Selatan.

Selasa (7/120 kemarin, seorang sopir taksi yang dituduh mendalangi pembunuhan terhadap Nyonya Anni Dewani dalam sidang Pengadilan Tinggi Western Cape mengatakan sang suami lah yang mengotaki pembunuhan di Cape Town.

Zola Tongo, sopir tersebut, menyebut nama Shrien Dewani, dalam upaya mendapat keringanan tuntutan hukuman setelah pengadilan menjatuhkan sanksi penjara 18 tahun.

Menurut Tongo, dirinya bertemu Shrien Dewani saat pasangan pengantin baru itu sampai di Cape Town.

Pesanan pembunuhan
Saat mengantar pasangan itu ke hotel mewah tempat mereka menginap, menurut Tonga, dirinya didekati sang suami.

"Setelah bicara beberapa saat, saya paham dia minta agar seseorang, perempuan, dibunuh. Dia bilang dia punya uang dalam bentuk dollar AS dan akan membayar dalam dollar."

Dalam sidang Tongo juga mengatakan bahwa hari itu juga kemudian dirinya menghubungi rekannya untuk pesanan pembunuhan itu.

Dua teman yang dihubungi, Xolile Mnguni dan Mziwamadoda Qwabe, kini dikenai dakwaan pembunuhan, perampokan dengan pemberatan serta penculikan.

"Kami sepakat kalau nantinya Shrien Dewani dan saya dipisahkan dari kendaraan sementara penumpang perempuannya harus dibunuh," tambah Tongo di ruang sidang.

Setelah berjalan-jalan di sekitar Cape Town, pasangan Dewani kemudian dihentikan dikawasan kumuh pinggiran cape Town di mana Nyonya Anni Dewani kemudian dibawa kabur sementara suaminya dikeluarkan dari mobil.

Beberapa jam kemudian, Anni Dewani, 28, dari Swedia, ditemukan dalam keadaan penuh darah akibat tembakan, kehilangan perhiasan, dan tewas.

Tuduhan ngaco
Dalam sidang, Zola Tongo juga mengatakan Shrien Dewani menawarkan 15.000 rand (sekitar Rp20 juta) untuk membayar pembunuhan.

Namun Dewani, penguasaha asal Bristol Inggris, maupun keluarganya berkali-kali menolak tuduhan keterkaitan itu.

Perjalanan ke Afrika selatan dilakukan bulan lalu, dua pekan setelah pasangan Dewani menikah.

Namun keluarganya berkali-kali membantah ada pertengkaran di antara mereka.

Keluarganya menanggapi tuduhan pembunuhan sebagai tudingan "ngaco".

Dalam sidang kemarin hadir pula ayah Anni Dewani, Vinod Hindocha, yang datang dari Swedia.

Hindocha terlihat berurai air mata dan menyatakan terima kasih setelah hakim menjatuhkan hukuman 18 tahun kepada Zola Tongo dan mendengar kesaksiannya.

sumber : bbc.co.uk
Share this article :

0 comments:

 
Support : Anas Arema.co.nr | Maya Chentil.co.nr | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Blog Berita Dan Info Online - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger