Tidak ada rumus sederhana yang dapat memastikan siapa yang akan mengalami masalah pada prostatnya. Karena itu banyak dokter menganjurkan pria di atas usia 40 tahun melakukan pemeriksaan kesehatan prostat.
Cara lain untuk mengetahui risiko kanker prostat, paling tidak menurut penelitian yang dimuat dalam Brisith Journal of Cancer, adalah dengan melihat perbedaan panjang jari. Disebutkan bahwa pria yang memiliki jari telunjuk lebih panjang dari jari manisnya, risikonya lebih rendah untuk terkena kanker prostat.
Ukuran panjang jari sendiri sudah terbentuk sebelum bayi dilahirkan dan sangat dipengaruhi oleh kadar hormon seks di dalam kandungan. Janin yang terekspos oleh hormon testoteron lebih sedikit akan memiliki ukuran jari telunjuk lebih panjang dan terlindung dari kanker prostat di kemudian hari.
"Hasil riset ini mungkin kelak bisa dipakai sebagai salah satu alat skrining untuk dikombinasikan dengan faktor-faktor risiko lainnya, seperti tes genetik dan riwayat dalam keluarga," kata profesor Ros Eeles, peneliti dari Universitas Warwick dan Institute of Cancer Research, Inggris.
Penelitian tersebut menambah bukti studi-studi sebelumnya yang menyebutkan kaitan antara pengaruh keseimbangan hormon pada janin dengan penyakit yang mungkin diderita di kemudian hari. Bukan tidak mungkin jika nantinya para ibu hamil bisa melakukan cara-cara pencegahan risiko kanker pada calon bayinya.
Meski begitu, para pria yang memiliki jari telunjuk lebih pendek tidak perlu khawatir karena kanker prostat lebih banyak dipengaruhi oleh faktor usia. Makin lanjut umur seorang pria, makin tinggi pula risikonya mengalami masalah prostat.
Sumber : health.kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar