Jakarta - Ariel ditahan polisi karena video porno dengan Cut Tari dan Luna Maya. Penyebabnya, video porno itu tersebar karena diunggah berantai. Inilah kronologis penyebarannya.
"Ariel itu sudah menyimpan video mesum dalam laptopnya sejak tahun 2007. Dan jumlah video porno dirinya yang disimpan Ariel dalam laptop itu mencapai 30 file video," ungkap seorang penyidik Bareskrim Mabes Polri yang enggan disebutkan identitasnya, saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/7).
RJ yang sudah dekat dengan Ariel sejak 2007, ternyata mencuri dan mengambil file-file itu dari laptop. Penyidik itu mengatakan, "RJ itu memang mempunyai kesempatan dan keleluasaan besar mengutak-atik laptop Ariel. Karena RJ sering dimintai tolong mengedit lagu-lagu Peterpan yang kebanyakan diciptakan Ariel."
Ariel sebenarnya sudah memperingatkan RJ agar tidak mengutak-atik file-file di laptopnya, selain lagu-lagu Peterpan yang akan diedit. Namun, menurut penyidik itu, RJ tetap mencuri video tersebut.
"Setelah mencurinya tanpa sepengetahuan Ariel, RJ kemudian memperlihatkan video itu kepada keponakannya berinisial A alias Anggit. Namun RJ tidak memberikannya kepada Anggit. RJ juga sudah memperingatkan Anggit agar tak mengambil video porno itu. Tapi Anggit tak mendengarkannya, dan Anggit kemudian mencurinya," paparnya.
File Ariel itu kembali diketahui orang lain. Andes juga mencurinya dari Anggit dan memasukkannya ke dalam flashdisk miliknya. Andes lalu meminjamkan flashdisk berisi file video porno Ariel itu kepada teman-temannya, tiga mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Sumedang, Jawa Barat berinisial DP, RF, dan AE.
"Karena melihat barang bagus, mereka (tiga mahasiswa) itu meng-copy tanpa izin Andes. Mereka (tiga mahasiswa) yang mengedit video Ariel menjadi dua file seperti yang kita lihat sekarang," tuturnya.
Ia menambahkan, "Ketiganya sudah mengaku sebagai orang yang mengedit video porno Ariel dan Luna, serta Ariel dan Cut Tari itu, dan menyebarkannya ke internet. Kini penyidik tengah serius memburu Anggit dan Andes."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar