Dua muda-mudi yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ditangkap petugas Polsek Kota Bojonegoro, Jawa Timur. Keduanya terjaring razia di sebuah hotel.
Dari keterangan kedua mahasiswa tersebut, keberadaannya di Bojonegoro untuk melakukan penelitian. Selain dua mahasiswa tersebut, dalam razia yang digelar Selasa 27 Juli malam juga berhasil diamankan tiga pasangan lain. Mereka lalu digiring ke Mapolsek untuk didata dan dilakukan pembinaan.
Dua mahasiswa Unair itu berinisial DS, semester XII, dan YR, semester VI. Keduanya di Jurusan FISIP Unair warga Pasar Kembang, Surabaya. Keduanya tak bisa mengelak lantaran tak bisa menunjukkan bukti jika mereka berstatus suami istri. Hasil pemeriksaan, keduanya memiliki kartu mahasiswa Unair.
Sementara tiga pasang pemuda lainnya berinisial HR, warga Kecamatan Soko, Tuban dengan pasangannya MN, warga Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. Dan di tempat yang sama yakni hotel di Jalan Veteran, polisi juga mengamankan pasangan KH, warga Pamekasan, Madura sedang bersama IP, warga Tenau, Kepulauan NTT, dan WH berpasangan dengan SI, keduanya warga Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro.
Kapolsek Kota AKP Supriyono menuturkan kedua mahasiswa tersebut, diamankan saat berdua dalam satu kamar. Saat ditanya petugas mereka mengaku sedang melakukan penelitian di salah satu perusahaan minyak di kawasan Bojonegoro.
Tapi polisi tak mau tahu dan tetap menggelandang keduanya ke Mapolsek. “Keduanya membawa kartu mahasiswa Unair,” terang Kapolsek.
Dia juga menjelaskan, empat pasangan yang diamankan lalu dilepas kembali setelah didata dan dibina. Razia tersebut kata dia dilakukan untuk mengurangi penyakit masyarakat, terutama kemaksiatan menjelang Ramadan. “Kita akan terus lakukan razia,” tegasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar