PADA 29 Juli lalu, dua mobil MPV listrik berangkat dari Belgrade, Serbia untuk melewati tiga bulan perjalanan menuju Shangjhai, China. Sepanjang perjalanan mereka menghadapi kemacetan lalu-lintas, cuaca ekstrem dan bahkan kondisi jalan buruk.
Ini adalah pengujian penting untuk sistem penggerak listrik mereka, namun para peneliti VisLab Italia juga melakukan pengujian lain yang lebih utama, mobil ini berjalan tanpa pengemudi!
Meskipun di dalam van ' Intercontinental VisLab Otonomi Challenge (VIAC)' ini berisi penumpang di bagian belakang, namun mereka sama sekali tidak menyentuh roda kemudi. Tugas mereka hanya memastikan pengujian berjalan aman dan mereka siap untuk mengambil alih saat terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Sebelumnya sudah ada kendaraan otonom yang dapat mengemudi sendiri menyelesaikan tantangan, tetapi belum ada yang menguji berjalan sejauh ini. Awalnya mode pengendaraan otonom seharusnya sudah mulai di Italia, namun tertunda oleh masalah teknis, sehingga baru bisa dimulai di Serbia.
Para peneliti ini berharap pada suatu saat nanti, teknologi ini akan dapat dimanfaatkan untuk pengendaraan komuter dalam kota dan tenaga listrik adalah satu-satunya cara berkelanjutan untuk pergi berkendara.
Oleh karena itulah MPV ini menggunakan penggerak listrik, meskipun nantinya akan digunakan juga di jalan bebas hambatan maupun jalan perdesaan, seperti yang diungkapkan di website proyek ini.
"Jika kendaraan ini berhasil, kami yakin bahwa kendaraan ini akan bertahan dalam aplikasi perkotaan di masa yang akan datang. Jika dioperasikan di wilayah yang belum terjangkau listrik, baterai akan diisi menggunakan generator,"
Karena tidak dirancang untuk semua jalan raya yang ada, kendaraan ini tak bisa menggunakan peta elektronik, namun peran manusia dapat mengambil alih kendali kendaraan untuk membuat keputusan navigasi bila diperlukan.
Jika kendaraan utama dapat terlihat dari kendaraan kedua, maka kendaraan kedua akan berjalan mengikuti kendaraan utama lewat kontak visual melalui kamera yang tersedia. Jika tidak, maka kendaraan kedua akan menentukan lokasi kendaraan utama melalui GPS, kemudian menggunakan sensor onboard untuk menemukan rute ke kendaraan utama.
Sistem pengendaraan otonom VisLab merupakan gabungan dari kamera stereo, sistem pemindai laser , panoramic vision system, komputer dan aktuator yang semuanya digerakkan oleh listrik yang dipasok dari panel surya yang terpancang di bagian atap mobil.
Kondisi perjalanan yang berlangsung yang terekam oleh seluruh sensor ditampung dalam database agar para peneliti dapat memutar ulang bagian-bagian perjalanan yang diinginkan sehingga mereka bisa memperbaiki algoritma atau mengembangkannya.
Selain penelitian utamanya, tim ini juga meeliti berbagai fungsi kendaraan mencakup lajur pejalan kaki, hambatan, pendeteksi adanya parit, sekaligus pemetaan daerah dan estimasi lereng.
Idenya adalah bahwa sistem ini dapat ditambakan pada semua kendaraan yang sudah ada saat ini. Jadi bukan hanya untuk kendaraan yang dibangun khusus untuk berteknologi otonom.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar