Polisi Jember terus memburu jaringan peredaran daging sapi oplosan. Perburuan itu pun membuahkan hasil, dengan tertangkapnya seorang pengepul daging oplosan, yakni daging sapi yang dicampur daging kera dan celeng (babi hutan).
Pengepul itu bernama Suwondo (40), asal Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan yang ditangkap di rumahnya, Rabu (25/8/2010) petang. Daging yang disimpan dalam frezer itu telah mengeluarkan bau busuk karena selama dua minggu disimpan di tempat itu.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Nurhidayat, ada 4 kuintal daging oplosan di tempat itu. "Ada daging sapi, kera dan celeng atau babi hutan. Tersangka ternyata sudah lama menjual daging olposan ini," kata Hidayat di lokasi penangkapan.
Suwondo memasok daging di pasar tradisional di luar Jember, antara lain Lumajang, Bondowoso dan Banyuwangi. Untuk daging kera, dibelinya dengan harga Rp 25 ribu per kilogram dan biasanya dijual dengan harga Rp 30 ribu per kilogram.
Polisi masih menelusuri jaringan itu karena masih ada sejumlah pemasok daging oplosan yang kabur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar