Home » » Ancaman Terbaru Bin Laden untuk Perancis

Ancaman Terbaru Bin Laden untuk Perancis

PARIS, - Seorang pria yang mengaku sebagai Osama Bin Laden memperingatkan Perancis untuk menarik pasukannya dari Afganistan dan tidak menindas umat Islam Perancis. Peringatan yang disertai ancaman itu disampaikan dalam bentuk rekaman yang disiarkan jaringan televisi Al-Jazeera, Rabu (27/10).

"Jika Anda ingin memerintah dengan kejam dan berpikir bahwa merupakan hak Anda untuk melarang para perempuan bebas mengenakan burqa, maka bukankah hak kami untuk mengusir pasukan pendudukan Anda, para pria Anda dari tanah kami dengan mencekik leher mereka?" tuntut pembicara dalam rekaman itu sebagaimana dikutip CNN, Kamis. Pria itu merujuk pada undang-undang baru Perancis yang melarang perempuan menutupi wajah mereka di depan umum.

"Pihak berwenang Prancis memperlakukan pesan itu sangat, sangat serius," kata analis anti-teror CNN, Paul Cruickshank. Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari pemerintah, tapi anggota parlemen Lionel Lucas dari Partai UMP mengatakan, "Orang harus menghadapi ancaman ini secara serius tetapi tidak boleh menyerah."

"Semakin kita lemah, semakin kita jadi rapuh, semakin kita akan menjadi sandera teroris. Jadi kita harus tetap teguh dan tahu bahwa keteguhan juga terkadang sulit dan menyakitkan," katanya kepada Radio RTL.

Seorang anggota parlemen oposisi, Francois Loncle, anggota Partai Sosialis, mengatakan pada radio yang sama, "Semua ini menggelikan, menghina. Kita harus memaknai pesan ini apa adanya tapi kita harus berdiri bersama di Perancis, seluruh Perancis, apapun keadaannya dan apa pun perbedaan-perbedaan kita."

Tuntutan-tuntutan pembicara pada pita rekamana itu jelas. "Satu-satunya cara untuk melindungi negara dan menjaga keamanan Anda adalah menyingkirkan semua ketidakadilan dengan segela bentuknya dari orang-orang kami dan yang paling penting, tarik pasukan Anda dari perang hina Bush di Afganistan," kata pembicara tersebut. Menurut Pasukan Bantuan Keamanan Internasional pimpinan NATO, Perancis memiliki 3.750 tentara di Afganistan.

Rekaman itu hanya berupa audio. Si pembicara tidak tampak. Tidak segera bisa dipastikan apakah itu benar-benar Osama Bin Laden, pemimpin jaringan teroris Al-Qaeda. Namun, kata ahli intelijen AS, rekaman Bin Laden palsu belum pernah disiarkan.

"Sebagaimana Anda membunuh kami, Anda juga akan dibunuh. Sebagaimana Anda memenjarakan kami, Anda juga akan dipenjara, dan seperti Anda mengancam keamanan kami, kami juga akan mengancam keamanan Anda dan inisiator ketidakadilan adalah agresor yang sesungguhnya," kata si pembicara.

Tingkat kesiagaan anti-teror Perancis masih berada di level merah, level kedua tertinggi, kata pihak berwenang. Level itu tidak segera berubah dalam menanggapi rekaman tersebut. Paris berada dalam ancaman baru-baru ini, Menara Eiffel telah dua kali dievakuasi karena adanya ancaman bom.

Al-Qaeda telah mengeluarkan serangkaian ancaman terhadap Perancis di masa lalu, dan warga negara itu telah dibunuh kelompok-kelompok di Afrika yang mengklaim berafiliasi dengan Bin Laden.

Menurut Cruickshank, Bin Laden masih memberi arahan strategis kepada Al Qaeda dari sebuah basis di suatu tempat di Pakistan. "Ia masih terlibat dalam perencanaan aktual, memberi persetujuan terhadap sebuah operasi, pihak berwenang intelijen Barat percaya akan hal itu," katanya. Namun hanya dua serangan yang berhasil di Barat sejak 11 September 2001, kata dia, yaitu serangan terhadap kereta api penumpang di Madrid, Spanyol, pada Maret 2004 yang menewaskan 191 orang. Yang kedua adalah serangan terhadap transportasi umum di London, Inggris, pada Juli 2005 dan menewaskan 52 orang, plus empat pembom bunuh diri.
Share this article :

0 comments:

 
Support : Anas Arema.co.nr | Maya Chentil.co.nr | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Blog Berita Dan Info Online - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger