Tak kuat menahan nafsunya, seorang petani yang bernama Joyo (43), asal Kecamatan Senduro, Lumajang menyetubuhi anak tetangganya yang masih berusia 12 tahun.
Ketika aksinya terbongkar, Joyo melarikan diri ke hutan. Selama 3 bulan ia bersembunyi di hutan yang ditempuh dalam waktu 2 jam dengan berjalan kaki dari desanya.
Kapolsek Senduro AKP Edi Santoso mengatakan kejadian tersebut terjadi pada pada 16 Agustus 2010 lalu. Kala itu Joyo bertandang ke rumah RM, korban perkosaannya. Mengetahui korban hanya sendirian di rumahnya, pelaku yang sudah bernafsu melihat tubuh muda RM melancarkan rayuan.
Pria yang mempunyai anak dan istri ini kemudian menyeret korban ke ruang tamu rumahnya. Di atas balai bambu itulah pakaian korban dilucuti dan diperkosa oleh Joyo. Usai melampiaskan nafsunya, Joyo meninggalkan RM. Orangtua RM yang datang, kaget melihat kondisi anaknya. RM kemudian mencerita apa yang dialaminya.
Mereka melaporkan kejadiannya ke Mapolsek Senduro. Petugas yang dipimpim Kapolsek AKP Edi Santoso melakukan pengejaran. Tahu dirinya dikejar, Joyo melarikan diri.
"Kalau melakukan pencarian di hutan lereng Semeru dengan jarak berjam-jam perjalanan kaki, tidak mudah dilakukan. Kami kemudian melakukan kordinasi dengan Perangkat Desa dan keluarga untuk menunggu kepulangannya," kata Kapolsek Senduro AKP Edi Santoso saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Jumat (10/12/2010).
Di hadapan penyidik, Joyo mengaku kalau dia khilaf. "Saya khilaf Pak. Sepertinya ada setan yang memaksa saya melakukan perbuatan tak senonoh itu" ungkap Joyo.
Badannya korban yang bongsor, membuat dia penasaran untuk mencicipi tubuh RM. "Saya membujuk dengan iming-iming akan saya memberikan pekerjaan kepada orangtuanya yang memang miskin. Di dalam ruangan itulah, saya semakin bernafsu lalu mengagahinya. Meski ia menolak, namun saya terlanjur bernafsu dan menindihnya," tutur.
sumber : Detik.com
Home »
Berita Lokal
» Mahkota Remaja 12 Tahun Terenggut di Atas Bale Bambu
Mahkota Remaja 12 Tahun Terenggut di Atas Bale Bambu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar