Pendukung Ba'asyir Demo Kantor Polisi Solo

Ratusan pemuda berbendera Jamaah Anshorut Tauhid dan Front Pembela Islam Surakarta menggelar unjuk rasa di depan kantor Kepolisian Resor Kota Surakarta. Mereka mengecam penangkapan Abu Bakar Ba’asyir oleh Detasemen Khusus 88 di Jawa Barat.

Meski berlangsung secara damai, sempat terjadi keributan di kawasan Sriwedari. Massa yang melakukan longmarch dari markas Jamaah Anshirut Tauhid sempat memukuli sebuah mobil yang tengah melintas. Kejadian tersebut menyebabkan sebagian besar kaca mobil pecah.

Menurut pantauan Tempo, situasi di kawasan Sriwedari sempat memanas. Puluhan polisi sibuk mengendalikan suasana. Pecahan kaca terlihat di atas aspal. Para karyawan kantor yang berada di sekitar lokasi terlihat keluar lantaran ingin mengetahui apa yang terjadi. Tak lama kemudian, para pemuda itu meneruskan longmarch mereka ke kantor Polresta Surakarta.

Menurut salah satu pengemudi becak yang berada di sekitar lokasi, Tuladi, saat itu rombongan laskar tengah melakukan konvoi. “Beberapa naik sepeda motor, namun kebanyakan jalan kaki,” kata dia. Tiba-tiba, massa merusak sebuah mobil yang tengah melintas. Dia mengaku tidak tahu pasti penyebab keributan tersebut.

Juru bicara Jamaah Anshorut Tauhid, Endro Sudarsono mengakui jika ada beberapa anggotanya yang memukuli sebuah mobil jenis Daihatsu Taft. “Mobil itu menabrak anggota kami yang sedang longmarch,” kata dia. Massa kemudian merusak mobil karena berusaha melarikan diri.

Endro menolak jika peristiwa tersebut dianggap sebagai perusakan. “Ini adalah kasus tabrak lari,” kata dia.

Aksi demonstrasi di depan kantor Polresta Surakarta tersebut berlangsung sekitar satu jam. Secara bergantian, massa berorasi sembari mengutuk tindakan polisi yang menangkap Amir Jamaah Anshorut Tauhid, Abu Bakar Ba’asyir. Usai mengemukakan pendapat, massa kembali pulang dengan kembali melakukan longmarch.