Home » » Anak Gadis Kabur, Oknum TNI Ngamuk di Ponpes

Anak Gadis Kabur, Oknum TNI Ngamuk di Ponpes

Seorang oknum TNI berinisial Serda LM mengamuk di kediaman KH Nurudin, pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Qodiri, Desa/Kecamatan Silir Agung, Banyuwangi. Anggota TNI yang berdinas di Kesatuan Perhubungan Kodam V/Brawijaya, Malang tersebut saat mengamuk masih berseragam TNI.

Akibat amukan Serda LM, seluruh perabot rumah KH Nurudin, mulai dari kaca jendela, almari, 3 unit Televisi, aquarium, lemari es serta peralatan dapur, hancur berantakan. Aksi perusakan itu terjadi pada Senin (29/11/2010) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat perusakan berlangsung, pemilik rumah sedang berada di luar kota. Hanya sejumlah
santri dari KH Nurudin yang menyaksikan aksi brutal oknum TNI tersebut. Namun, mereka tak dapat berbuat banyak, karena takut menjadi sasaran amarah Serda LM yang terlanjur murka.

"Seperti yang sampeyan lihat, semuanya hancur berantakan," kata KH NUrudin, saat ditemui detiksurabaya.com di kediamannya, Selasa (30/11/2010).

Kejadian ini, lanjutnya, diduga berlatar belakang kaburnya Mita (13), anak kandung
pelaku dari rumahnya, Minggu (28/11/2010) lalu. Dalam pelariannya, Mita sempat
menginap di ponpes, setelah sebelumnya ditemukan seorang santri yang bernama Solihin. Saat itu Mita tidur di depan halaman ponpes.

Karena kasihan, Solihin memberikan sebuah kamar. Keesokan pagi harinya, Mita minta
diantar Solihin ke terminal Desa Jajag, untuk melanjutkan perjalanan ke Jember. Sayangnya, Mita kabur saat Solihin menghentikan laju sepeda motornya karena handphonenya berdering.

Senin malam, Serda LM mendatangi Ponpes Nahdlatur Qodiri. Saat itu ia bertemu dengan Solihin dan menanyakan keberadaan putrinya. Setelah diberikan penjelasan oleh Solihin, Serda LM langsung naik pitam. Ia justru menduga jika putrinya dibawa kabur oleh Jaelani, adik ipar KH Nurudin yang memang 7 bulan terakhir berpacaran dengan Mita.

"Padahal saat Mita datang ke Ponpes, Jaelani bersama saya di Jember. Dia (pelaku) salah paham," kata KH Nurudin, yang memperkirakan kerugian dari aksi brutal Serda LM mencapai Rp 50 juta.

Sementara itu, Komandan Distrik Militer 0825 Banyuwangi, Letnan Kolonel (Inf)
Hendik Setiawan, mengatakan kasus perusakan tersebut kini ditangani Detasemen Polisi
Militer Banyuwangi.

Dari hasil keterangan pelaku, menyebutkan jika kedatangannya ke POnpes Nahdlatur Qodiri untuk mencari anak gadisnya yang hilang beberapa hari lalu. Serda LM menduga kalau anak gadisnya tersebut dibawa kabur oleh pacarnya yang tak lain adik ipar pengasuh Ponpes Nahdlatul Qodiri.

"Yang bersangkutan sudah kita tahan," jelas Komandan Distri Militer 0825 Banyuwangi,
Letnan Kolonel (Inf) Hendik Setiawan, pada wartawan di kantornya.

Sumber : us.surabaya.detik.com
Share this article :

0 comments:

 
Support : Anas Arema.co.nr | Maya Chentil.co.nr | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Blog Berita Dan Info Online - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger