Home » » TKW Dewi Roro Mendut Menjerit Minta Pulang dari Saudi

TKW Dewi Roro Mendut Menjerit Minta Pulang dari Saudi

Di balik kemakmuran negeri Petro Dollar, tersimpan sejumlah kisah sedih para pencari devisa kita. Seperti yang terjadi pada Niken Dewi Roro Mendut, yang nasibnya kini tidak diketahui. Terakhir saat mengontak adiknya, Anik Andriani Yusuf, pada 14 November, TKW asal Jember itu mengaku disiksa majikannya yang bermukim di Kota Hail, Saudi Arabia.

"Terakhir menelepon, Mbak Dewi meminta pulang. Dia disiksa majikannya," kata Anik saat dihubungi detikcom, Jumat (19/11/2010).

Dewi, ibu 2 anak ini pergi ke Saudi, pada 9 Maret 2010 melalui jasa PT Tritama Megah Abadi. Pada 10 Maret, Dewi sempat mengontak keluarga dengan meminjam telepon seluler seseorang ahwa dia sudah sampai di Saudi dan menunggu majikan yang menjemput di Bandara King Abdul Aziz.

"Pada 19 Maret dia menelepon bahwa dia tinggal bersama majikannya Abdul Aziz dan sedang dalam kondisi sakit. 1,5 bulan kemudian dia pindah ke Kota Hail bersama Saleh Turki dengan majikannya namanya Nora," terang Anik.

Di Kota Hail, dia bekerja dengan majikan wanita bernama Nora. "Dia bekerja di rumah 3 lantai, kerja di lantai atas. Dia diberi tempat yang tidak layak dan kerap mendapat siksaan," jelasnya.

Sesekali Dewi menelepon Anik di Probolinggo, meminta dijemput pulang. Dewi meminjam telepon sesama TKW Indonesia, yang kadang majikan mereka bertandang ke rumah Nora.

"Kakak saya bahkan sempat ingin bunuh diri sampai 2 kali. Ini saya dapat informasi dari TKW yang hapenya dipinjam kakak saya, setelah saya telepon beberapa waktu setelah kakak saya tidak mengirim kabar," terangnya.

Pada 14 November, Dewi melakukan kontak lagi. Dewi menangis meminta dijemput karena tidak tahan mendapat perlakuan tak manusiawi. Selain itu dia sering berganti majikan, dari Nora, ke keponakannya Ibrahim, kemudian ke ibunya Ibrahim, Sumaya.

"Saat itu dia menangis, apa mesti menjadi cacat atau jadi mayat agar bisa pulang," tutur Anik gundah.

Sekian bulan Anik juga meminta bantuan BNP2TKI dan Kementerian Luar Negeri tetapi tidak ada tanggapan. Demikian juga pihak perusahaan jasa pengiriman tenaga kerja selalu menolak untuk melakukan tindakan.

"Kami memohon bantuan, kasihan anak kakak saya," jelas Anik. Dewi memiliki 2 anak yang masih duduk di bangku SMP dan sekolah kebidanan, sedang suaminya sudah meninggal.
Share this article :

0 comments:

 
Support : Anas Arema.co.nr | Maya Chentil.co.nr | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Blog Berita Dan Info Online - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger